Demam merupakan respons alami tubuh terhadap infeksi atau gangguan kesehatan tertentu. Namun, jika demam tidak stabil—kadang tinggi, lalu turun, lalu kembali naik lagi—maka kondisi ini perlu diwaspadai. Fluktuasi suhu tubuh bisa menandakan masalah kesehatan yang lebih serius. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai penyebab demam naik turun yang penting diketahui agar kamu dapat mengambil tindakan yang tepat.
Apa Itu Demam Naik Turun?
Demam naik turun adalah kondisi ketika suhu tubuh tidak stabil dalam satu hari atau beberapa hari berturut-turut. Pagi hari terasa normal, namun menjelang sore atau malam suhu tubuh melonjak. Atau sebaliknya, demam turun saat mengonsumsi obat antipiretik, lalu kembali naik setelah efek obat hilang.
Demam naik turun bukanlah diagnosis, tetapi gejala dari suatu kondisi medis yang mendasarinya. Oleh karena itu, mengenali penyebab demam naik turun sangat penting untuk menentukan langkah pengobatan yang tepat.
- Infeksi Virus
Infeksi virus seperti flu, demam berdarah, atau COVID-19 sering menjadi penyebab demam naik turun. Virus menyerang sistem kekebalan tubuh, dan tubuh meresponsnya dengan menaikkan suhu tubuh untuk melawan virus tersebut. Karena virus bisa aktif secara fluktuatif, maka suhu tubuh pun ikut naik turun.
Tanda-tanda umum:
- Demam tinggi mendadak
- Nyeri otot dan sendi
- Batuk atau pilek
- Kelelahan ekstrem
- Infeksi Bakteri
Berbeda dengan virus, infeksi bakteri seperti tipes, infeksi saluran kemih, atau radang tenggorokan juga dapat menimbulkan demam yang naik turun. Dalam kasus tipes, misalnya, suhu tubuh cenderung lebih tinggi di sore hari dan menurun di pagi hari.
Tanda-tanda tambahan:
- Perut kembung
- Gangguan pencernaan
- Nafsu makan menurun
- Penyakit Autoimun
Penyakit autoimun seperti lupus atau rheumatoid arthritis dapat menyebabkan peradangan kronis dalam tubuh, yang kemudian memicu demam secara berkala. Demam naik turun bisa menjadi indikator bahwa sistem imun menyerang jaringan sehat.
Gejala lain:
- Nyeri sendi
- Ruam pada kulit
- Kelelahan berlebihan
- Efek Samping Obat
Beberapa obat tertentu seperti antibiotik, kemoterapi, atau obat antikonvulsan dapat menyebabkan reaksi imun berupa demam naik turun. Ini disebut dengan “drug fever” dan biasanya terjadi setelah beberapa hari mengonsumsi obat.
Jika kamu merasa demam muncul setelah mengonsumsi obat tertentu, sebaiknya konsultasikan ke dokter.
- Infeksi Kronis
Tuberkulosis (TBC) dan hepatitis adalah contoh infeksi kronis yang menyebabkan demam tidak stabil. Kondisi ini bisa berlangsung selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan tanpa diagnosis yang jelas bila tidak diperiksakan lebih lanjut.
- Kondisi Lingkungan atau Kelelahan
Kurangnya istirahat, stres, dan kelelahan ekstrem dapat menyebabkan tubuh mengalami gangguan pada sistem termoregulasinya, sehingga muncul demam ringan yang naik turun. Hal ini sering terjadi pada pekerja keras atau pelajar yang mengalami tekanan tinggi.
- Sistem Imun Lemah
Ketika sistem kekebalan tubuh menurun akibat kurang tidur, pola makan tidak sehat, atau asupan gizi yang kurang, tubuh lebih rentan terhadap infeksi ringan yang memicu demam fluktuatif. Dalam hal ini, penting untuk memperkuat daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat dan nutrisi yang cukup.
Nutrisi untuk Membantu Pemulihan: Nestlé Bear Brand
Selain menjaga pola hidup sehat, mengonsumsi susu steril berkualitas tinggi seperti Nestlé Bear Brand dapat membantu proses pemulihan tubuh. Produk ini diformulasikan untuk memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh, terutama saat mengalami gangguan seperti demam.
Keunggulan Nestlé Bear Brand:
- Mengandung vitamin B1, B2, B6, dan B12 untuk membantu metabolisme energi
- Diperkaya dengan vitamin C dan mineral untuk mendukung daya tahan tubuh
- Mengandung protein berkualitas tinggi untuk membantu regenerasi sel tubuh
- Proses sterilisasi menjadikan susu ini aman dan higienis
Mengonsumsi Nestlé Bear Brand secara rutin dapat menjadi salah satu cara mendukung sistem imun dan mempercepat proses penyembuhan, terutama ketika tubuh sedang mengalami demam naik turun akibat infeksi ringan atau kelelahan.
Kapan Harus ke Dokter?
Demam naik turun memang bisa disebabkan oleh hal yang ringan, namun jika berlangsung lebih dari 3 hari atau disertai dengan gejala seperti:
- Nyeri hebat
- Muntah terus-menerus
- Gangguan kesadaran
- Sesak napas
…maka sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Jangan anggap remeh gejala ini karena bisa menjadi pertanda penyakit serius seperti demam berdarah atau tipes.
Tips Menangani Demam Naik Turun di Rumah
- Cukupi cairan tubuh dengan air putih atau susu steril seperti Nestlé Bear Brand
- Istirahat cukup dan hindari aktivitas berat
- Kompres hangat di bagian dahi untuk menurunkan suhu tubuh
- Konsumsi makanan bergizi yang mudah dicerna
- Pantau suhu tubuh dengan termometer setiap 4–6 jam
Penyebab demam naik turun bisa sangat beragam, mulai dari infeksi virus atau bakteri, gangguan autoimun, hingga kelelahan atau reaksi terhadap obat. Meskipun terlihat ringan, kondisi ini bisa menjadi sinyal bahwa tubuh sedang tidak dalam kondisi prima.
Dengan menjaga asupan nutrisi dan hidrasi yang baik, seperti melalui konsumsi Nestlé Bear Brand, serta menerapkan pola hidup sehat, tubuh dapat lebih cepat pulih dan terhindar dari komplikasi yang lebih serius. Jika demam tidak kunjung membaik, jangan ragu untuk segera mencari bantuan medis.