Backlink hizmetleri hakkında bilgi al
Hacklink satın almak için buraya tıklayın
Hacklink satışı için buraya göz atın
Hacklink paneline erişim sağla
Edu-Gov Hacklink ile SEO'nuzu geliştirin

Backlink
Backlink hizmeti al

Hacklink
Hacklink hizmetleri hakkında bilgi al

Hacklink Al
SEO dostu hacklink satın al

Hacklink Satışı
Hacklink satışı ve hizmetleri

Hacklink Satın Al
SEO için hacklink satın al

Hacklink Panel
SEO hacklink paneli

Edu-Gov Hacklink
Etkili EDU-GOV hacklink satın al

For more information and tools on web security, visit DeepShells.com.tr.

To get detailed information about shell tools, visit DeepShells.com.tr.

To learn more about Php Shell security measures, check out this article.

For the best Php Shell usage guide, click on our guide.

If you want to learn about Aspx Shell usage to secure web applications, click here.

What is Aspx Shell and how to use it? Check out our Aspx Shell guide: Detailed information about Aspx Shell.

For detailed information about Asp Shell security tools in web applications, you can check out this article.

Discover the best Asp Shell usage guide for developers: Asp Shell usage.

Di tengah arus modernisasi yang cepat, banyak elemen budaya lokal yang perlahan terlupakan. Namun di Lombok, salah satu simbol arsitektur tradisional yang masih bertahan dan bahkan terus digunakan hingga kini adalah berugak sekenem. Tidak hanya sebagai struktur bangunan, berugak sekenem memiliki makna filosofis yang mendalam dan fungsi yang sangat relevan dalam kehidupan masyarakat, baik secara sosial, budaya, maupun spiritual.

Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang berugak sekenem—apa itu, keunikannya, fungsinya, hingga bagaimana potensi besar yang dimilikinya untuk dikembangkan dalam konteks modern seperti pariwisata, edukasi, dan pelestarian budaya.

Apa Itu Berugak Sekenem?

Berugak adalah bangunan tradisional khas Lombok yang menyerupai gazebo, umumnya dibangun dari bahan alami seperti kayu, bambu, dan atap rumbia atau ijuk. Kata sekenem sendiri dalam Bahasa Sasak berarti “enam”, merujuk pada jumlah tiang yang menopang bangunan tersebut. Jadi, berugak sekenem adalah jenis berugak yang memiliki enam tiang penyangga.

Dalam tradisi Sasak, jumlah tiang dalam berugak bukan hanya soal struktur, tetapi juga membawa filosofi tertentu. Berugak sekenem umumnya lebih besar dari jenis berugak empat tiang (berugak sekepat) dan berfungsi sebagai tempat musyawarah, tempat istirahat, bahkan menjadi ruang publik keluarga yang multifungsi.

Fungsi dan Makna Filosofis Berugak Sekenem

Berugak sekenem bukan sekadar bangunan terbuka dengan atap. Ia memiliki fungsi sosial dan budaya yang sangat penting, terutama di lingkungan masyarakat tradisional Sasak. Berikut beberapa fungsi utama dari berugak sekenem:

1. Tempat Musyawarah

Dalam masyarakat Lombok, banyak keputusan penting diambil di berugak—mulai dari musyawarah adat, diskusi keluarga besar, hingga pertemuan desa. Keberadaan berugak sekenem sebagai tempat duduk bersama merepresentasikan prinsip musyawarah dan gotong royong.

2. Ruang Keluarga

Berugak sekenem menjadi tempat berkumpulnya anggota keluarga. Di sinilah orang tua bercerita pada anak-anak, kakek-nenek mengajarkan nilai-nilai kehidupan, dan semua anggota keluarga bisa berkumpul tanpa sekat ruang.

3. Tempat Istirahat dan Menerima Tamu

Di beberapa desa, berugak sekenem diletakkan di halaman depan rumah dan menjadi tempat menerima tamu. Suasana terbuka dan alami menciptakan nuansa hangat dan egaliter dalam menyambut siapa pun.

4. Pusat Kegiatan Sosial dan Keagamaan

Berugak juga digunakan sebagai tempat membaca Al-Qur’an, diskusi agama, dan kegiatan gotong royong. Bahkan dalam upacara adat tertentu, berugak bisa menjadi tempat pusat pelaksanaan ritual.

Makna filosofis dari berugak sekenem sangat erat kaitannya dengan nilai-nilai kebersamaan, keterbukaan, kesederhanaan, dan keharmonisan dengan alam. Bangunan ini mencerminkan pola hidup masyarakat yang dekat dengan nilai-nilai tersebut.

Keunikan Desain dan Arsitektur Berugak Sekenem

Desain berugak sekenem sangat khas dan mudah dikenali:

  • Enam Tiang Utama: Menyokong keseluruhan struktur dan menjadi simbol keseimbangan dan kekuatan.

  • Tanpa Dinding: Konsep terbuka ini menciptakan sirkulasi udara alami yang baik dan mencerminkan nilai keterbukaan antar sesama.

  • Atap Runcing Tradisional: Menggunakan bahan alami seperti ijuk atau rumbia yang ramah lingkungan.

  • Lantai Kayu atau Bambu: Didesain agar tetap sejuk meskipun cuaca panas, serta nyaman untuk duduk atau bersila.

Beberapa pengrajin lokal kini juga mengembangkan berugak sekenem modern dengan sentuhan minimalis, perpaduan material alam dan teknologi, agar lebih awet dan mudah dalam perawatan.

Potensi Ekonomi dan Pariwisata Berugak Sekenem

Dengan semakin meningkatnya minat terhadap pariwisata budaya dan ekowisata, berugak sekenem memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan. Berikut beberapa potensi ekonominya:

✅ 1. Daya Tarik Homestay dan Resort

Banyak wisatawan mancanegara dan lokal yang tertarik menginap di tempat yang menyatu dengan budaya lokal. Berugak sekenem bisa dijadikan elemen arsitektur khas di homestay atau eco-resort.

✅ 2. Pusat Workshop Budaya

Berugak bisa dijadikan tempat workshop membatik, kelas musik tradisional, atau pelatihan tari-tarian khas Lombok. Suasana tradisionalnya sangat cocok untuk kegiatan edukatif.

✅ 3. Produk Kreatif dan Furniture

Miniatur berugak sekenem atau versi portabel-nya bisa dijadikan produk kerajinan tangan dan dijual sebagai suvenir bernilai tinggi.

✅ 4. Pusat Kuliner Tradisional

Berugak sekenem juga bisa digunakan sebagai tempat makan khas dalam restoran bertema tradisional. Pengalaman bersantap di berugak memberikan kesan unik bagi pengunjung.

Pelestarian Budaya Melalui Berugak Sekenem

Salah satu tantangan saat ini adalah bagaimana mengenalkan berugak sekenem kepada generasi muda dan memastikan eksistensinya tetap terjaga. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:

  • Mengintegrasikan pengetahuan berugak dalam pendidikan lokal

  • Mengadakan lomba desain berugak inovatif berbasis arsitektur lokal

  • Mendorong pemerintah desa untuk melestarikan berugak sebagai simbol desa adat

  • Mengadakan pelatihan membuat berugak bagi generasi muda

Pelestarian bukan hanya soal mempertahankan bentuk fisik, tapi juga nilai dan filosofi di balik bangunan tersebut.

Berugak Sekenem dalam Konteks Arsitektur Hijau

Dalam dunia arsitektur modern, konsep arsitektur hijau semakin populer. Berugak sekenem adalah contoh nyata dari struktur yang:

  • Ramah lingkungan (menggunakan bahan alam dan bisa didaur ulang)

  • Memanfaatkan ventilasi alami

  • Minim penggunaan energi

  • Menyatu dengan lanskap dan lingkungan

Tidak heran jika arsitek modern kini menjadikan berugak sekenem sebagai inspirasi dalam membangun hunian atau bangunan komersial yang menyatu dengan alam.

Berugak Sekenem, Warisan Budaya yang Tetap Relevan

Lebih dari sekadar tempat berteduh, berugak sekenem adalah simbol dari kebijaksanaan lokal masyarakat Sasak yang masih sangat relevan hingga hari ini. Ia mengajarkan nilai gotong royong, keterbukaan, dan keseimbangan antara manusia dan alam.

Melalui pendekatan yang tepat, berugak sekenem bisa menjadi jembatan antara warisan budaya dan perkembangan zaman. Baik sebagai elemen arsitektur tradisional, simbol sosial, maupun aset wisata, berugak sekenem patut dilestarikan dan diperkenalkan secara luas.

Jadi, jika Anda ingin membangun rumah bernuansa etnik, membuat penginapan yang menarik wisatawan, atau sekadar menciptakan ruang berkumpul keluarga yang nyaman dan alami—berugak sekenem adalah pilihan yang sarat makna dan nilai.

By Samosir